Senin, 16 Desember 2013

Momen UAN 2013





Koleksi Foto Saat Pelaksanaan UAN 2013

Kepsek SMP Urumb, Bpk Viktor Warayaan, S.Pd

Bunda, Ibu Suwariyah,S.Pd

Bu Novi, Bu Tanti, dan Pak Juri
Pak Triyono
Pak Tri dan Bu Mina
Bu Ida, Bu Suwariyah, dan Bu Yani
Bu Ida
Bu Yani

Pak Sigit Utomo dan Pak Juri Susanto







Guru Sejati . . . .! Hati . . . .! Aksi . . . .! Berarti . . . .! 

Kumpulan Software Pembelajaran


Untuk mempermudah guru dalam melaksanakan tugasnya, ada berbagai software yang bisa digunakan seperti beberapa software berikut. Silahkan didownload, dan selamat menjalankan tugas anda sebagai guru. Kami akan terus mengumpulkan berbagai software buat guru. Terimakasih

Perilaku Remaja

 “kenakalan remaja”
                                                                                                                                                                                     
penyebab
 &

Penanggulangannya




E
ra globalisasi menimbulkan berbagai perubahan. Baik perubahan yang bersifat positif maupun negatif. Salah satu hal positif dari era globalisasi adalah kemudahan untuk mengakses berbagai informasi. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai kemudahan tersebut disalahgunakan oleh oleh berbagai termasuk para remaja.
Hal ini juga berpengaruh pada perilaku remaja. Sebagai contoh, banyak remaja yang mencontoh cara berpakaian kebarat-baratan hingga meniru pergaulan bebas orang barat yang sering mereka lihat di TV atau dari internet. Dan juga banyak remaja yang sangat ingin tahu terhadap video porno yang jaman sekarang sudah banyak tersebar melalui handphone, internet ataupun yang lainnya. Akhirnya mereka melakukan seks bebas.
Hal di atas menunjukkan bahwa, remaja sangat rentan untuk melakukan perilaku menyimpang. Hasil penelitian Agus Sutrisno (2013) ditemukan bahwa remaja yang memiliki waktu luang banyak seperti mereka yang tidak bekerja atau menganggur dan masih pelajar kemungkinannya lebih besar untuk melakukan kenakalan atau perilaku menyimpang. Demikian juga dari keluarga yang tingkat keberfungsian sosialnya rendah maka kemungkinan besar anaknya akan melakukan kenakalan pada tingkat yang lebih berat. Sebaliknya bagi keluarga yang tingkat keberfungsian sosialnya tinggi maka kemungkinan anak-anaknya melakukan kenakalan sangat kecil.
Dapat kita simpulkan ada tiga hal yang menjadi penyebab kenakalan remaja, yaitu keluarga, pergaulan, dan remaja itu sendiri.
Keluarga merupakan hal yang paling pertama dalm mencegah pergaulan remaja yang tidak baik.Contohnya saja bagaimana kondisi keluarga tersebut atau cara mendidik orang tua terhadapa anaknya. Keluarga yang broken home bisa menyebabkan anak menjadi nakal karena dia tidak betah melihat kondisi keluarganya.Keluarga merupakan hal yang paling penting, karena dari sanalah anak dapat mengerti bagaimana pentingya arti kasih sayang. Cara mendidik orang tua juga berperan dalam hal ini, ketika orang tua otoriter, maka yang kita sebut sebagai kenakalan remaja akan muncul dalam artian ingin memberontak. Sementara orang tua yang lebih membebaskan anaknya  malah akan menyebabkan tingkah laku yang kemungkinan besar menjurus ke kenakalan remaja.
Hal kedua adalah pergaulan, teman dan sahabat merupakan suatu kebutuhan karena merekalah yang dapat mengerti kita. Namun, tanpa kita sadari mereka juga bisa menjerumuskan kita ke dalam hal-hal yang buruk.
Dan hal yang ketiga adalah remaja itu sendiri. Saat kita beranjak dewasa banyak hal-hal baru yang belum kita ketahui. Oleh karenanya banyak remaja yang ingin mencari tahu sendiri bagaima sih rasanya??? Rasa keingin tahuan remaja merupakan saat puncak di mana seorang anak beranjak menjadi dewasa
Berdasarkan ketiga hal di atas, maka untuk memperkecil tingkat kenakalan remaja ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu meningkatkan keberfungsian sosial keluarga melalui program-program kesejahteraan sosial yang berorientasi pada keluarga dan pembangunan social yang programnya sangat berguna bagi pengembangan masyarakat secara keseluruhan. Di samping itu untuk memperkecil perilaku menyimpang remaja dengan memberikan program-program untuk mengisi waktu luang. Program ini terutama diarahkan pada peningkatan sumber daya manusia.
Mari kita jaga, anak-anak kita, remaja masa depan bangsa. Jauhi mereka dari perilaku-perilaku yang menyimpang. Mereka Penerus Bangsa ini!
KENAKALAN REMAJA ? TIDAK!!


Untuk Merekalah, Kami Hadir

Kami tahu apa yang kami lakukan. Inilah Pilihan kami. Cinta dan Pengorbanan yang mendasari. Kami hadir untuk kalian. Inilah mereka anak-anak SMP Urumb, penerus bangsa! Masa depan bangsa ini, ada di tangan mereka. Maka siapkanlah mereka, didiklah mereka! Agar mereka menjadi penerus bangsa yang cerdas.









Minggu, 15 Desember 2013

Remaja dan AIDS

“remaja masa depan bangsa
Remaja yang cerdas & unggul ” 
                                                                                                                  
Jaga diri dari perilaku beresiko HIV                                      AIDS



Masa depan bangsa ini ada di tangan anak-anak dan remaja saat ini. Merekalah yang akan menentukan nasib bangsa ini di masa yang akan datang. Remaja mampu mengubah nasib bangsa ini. Oleh karena itu, anak-anak maupun remaja harus benar-benar disiapkan agar menjadi penerus yang cerdas dan unggul.
Remaja perlu disiapkan baik dari segi pendidikan, moral, maupun ketrampilan. Timbul suatu keprihatinan besar ketika sebagian besar remaja saat ini tak seperti yang diharapkan.
KabarNet (27/02/2013) memberitakan hasil survei yag diselenggarakan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS-PA) mengungkapkan bahwa sebanyak 62,7 Persen siswa SMP sudah pernah melakukan  hubungan seks di luar nikah, alias tidak perawan! Sementara 21,2 persen dari para siswi SMP tersebut mengaku pernah melakukan aborsi ilegal.
 
.
Dari survei yang diselenggarakan KOMNAS-PA tersebut terungkap bahwa tren perilaku seks bebas pada remaja Indonesia tersebar secara merata di seluruh kota dan desa, dan terjadi pada berbagai golongan status ekonomi dan sosial, baik kaya maupun miskin. Selain itu, KOMNAS-PA juga melaporkan bahwa 97% remaja SMP dan SMA mengaku pernah menonton film porno, dan 93,7% dari para remaja itu mengaku pernah melakukan berbagai macam adegan intim tanpa penetrasi.
Perilaku diatas tidak dapat dipungkiri juga terjadi di kota tercinta kita, Kota Merauke. Apa yang dilakukan remaja-remaja kita di depan-depan toko pada jam malam, di bandara, di pantai Lampu Satu, atau bahkan di rumah-rumah kos? Seks bebas bahkan narkoba adalah hal yang sudah tidak lagi mengherankan.  
SUNGGUH MENGERIKAN!! Tentu para orang tua akan sangat miris membaca dengan detail data yang diberikan KOMNAS-PA di atas. Adalah sebuah realita yang terjadi. Jika remaja kita seperti ini, kepada siapa masa depan bangsa diberikan?? Timbul berbagai pertanyaan besar, Mengapa bisa seperti ini? Siapa yang bertanggungjawab atas semua ini? Bagaimana menanggulanginya? Satu hal yang pasti, ini tanggung jawab kita bersama.
Mari kita jaga remaja kita, penerus bangsa ini! Ini tanggung jawab kita bersama. Hai, remaja Indonesia, remaja Merauke, remaja Marind . Jaga dirimu! Siapkan dirimu! Tugas berat menanti kalian! Jadilah yang terbaik, demi kejayaan bangsa ini, demi jaya kota kita, Kota Merauke, demi jaya Tanah Marind.