SMP berada di kawasan tiga
kampung, yaitu Kampung Urumb, Waninggap Nanggo dan Matara. Tepatnya di Jalan Asrama Pendidikan di Kampung
Urumb Distrik Semangga. Siswa SMP Urumb tidak hanya berasal dari tiga kampung
tersebut, tapi juga dari Okaba, Wayau, Onggari bahkan dari Bupul. Hal ini
dimungkinkan dengan adanya asrama pendidikan yang terletak di Kampung Urumb.
Sementara tenaga pengajar SMP
Urumb sebagian besar tinggal di Merauke, Kuprik maupun Semangga. Untuk
berangkat ke sekolah, guru maupun siswa yang tinggal di daerah Sirapu harus
melewati daerah Sirapu yang selama ini cukup terkenal dengan medannya yang
berat.
Ya, jalan tidak beraspal yang
berlumpur di musim hujan dan berdebu di musim panas. Hampir bertahun-tahun
daerah Sirapu terus seperti ini. Hal ini menjadi tantangan bagi para guru yang
menurut saya sangat luar biasa. Tidak hanya guru pria bahkan guru wanitanya
sangat luar biasa. Ada Bu Tanti, Bu Novi, Bu Yani atau mungkin orangtua kita di
SMP Urumb, Bu Suwariyah merupakan sosok-sosok yang hebat. Mereka hadir ke
sekolah dengan memacu sepeda motornya dalam jarak yang cukup jauh. Saya salut
atas pengabdian mereka.
Saat ini, sejak Oktober 2013.
Jalan Sirapu sudah mulus. Semoga ini terus menjadi semangat bagi guru-guru SMP
Urumb untuk terus mengabdi bagi anak-anak di Pinggiran Kota Merauke. Terus
kumandangkan, Hati . . ., Aksi . . ., Berarti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar